Untuk memenuhi kebutuhan latihan simulasi tempur pada tahun 1985 dilaksanakan Geladi Posko Simpur yang pertama kalinya dengan menggunakan sarana yang masih sangat sederhana yaitu menggunakan Dadu dengan Meja Kontak Tempur yang ada pada saat itu masih disebut sebagai meja peta. Pada saat itu latihan ini diselenggarakan oleh staf Dirbinsislat yang berada dibawah Pusbangsisops TNI AD untuk melatih satuan setingkat Yonif jajaran Kostrad dan Kodam.
b. Tahun 1994.
Selanjutnya pada tahun 1994 TNI AD mendapatkan sistem baru untuk menyelenggarakan Geladi Posko yaitu sistem semi komputer dimana pada pelaksanaannya sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam menentukan korban pertempuran pada saat tahap dinamika Geladi. Sistem komputer ini dinamakan Victors yang merupakan hasil adopsi dari negara Amerika Serikat. Alat ini dipelihara dan dibina masih dibawah kendali Dirbinsislat Pusbangsisops TNI AD yang kedudukannya pada saat itu dikota Cimahi. Satuan yang pernah melaksanakan Geladi Posko Simpur pada saat itu adalah Yonif 321,323 dan 330 yang tergabung dalam latihan bersama Safkar Indopura dilaksanakan di Mapusbangsisops TNI AD Jl. Gatot Subroto No.1 Cimahi. Pada perkembangan selanjutnya, diakhir tahun 1994 Pusbangsisops TNI AD divalidasi menjadi Kodiklat TNI AD yang kedudukannya terpecah menjadi dua dimana Makodiklat, Staf Dirdik dan Seskodiklat berada di jalan Aceh No. 50 Bandung, sedangkan Staf Dirdok, Staf Dirlat dan Staf Ajen masih tetap di jalan Gatot Subroto No. 1 Cimahi, Saat itu Simpur masih berada dibawah kendali Staf Dirlat Kodiklat TNI AD. Dibawah kendali Staf Dirlat Kodiklat TNI AD ini Yonif 327/BJW dan Yonif 612/Modang melaksanakan latihan Simulasi Tempur di jalan Gatot Subroto No. 1 Cimahi untuk persiapan latihan bersama Kekar Malindo dikota Kinabalu/Sabah/Malaysia.
c. Tahun 1997.
Untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam bidang latihan simulasi tempur, maka kepala Staf Angkatan Darat melalui Kep KASAD Nomor : Kep/10/VI/1997 tanggal 20 Juni 1997 membentuk Organisasi Pussimpur Kodiklat TNI AD, namun baru diresmikan pada tanggal 15 Desember 1997 yang selanjutnya pada tanggal 23 Juni 1998 Pussimpur menempati kantor sendiri dijalan Halmahera No. 5 Bandung. Satuan-satuan yang melaksanakan latihan pada tahun 1997 terdiri dari 4 Batalion yaitu Yonif 327,Yonif Linud 330,Yonif Linud 503 dan Yonif 612.
d. Tahun 1998.
Pada akhir tahun 1998 Pussimpur Kodiklat TNI AD menerima sarana Geladi Posko Simpur Full Computerize hasil kerja sama TNI AD dengan Inggris yang sudah dirancang beberapa tahun sebelumnya dengan nama Hunting Command and Tactical Training (HCCT). HCCT digunakan latihan pertama kalinya tahun 1999 yaitu untuk melatih Yonif 509/9/2/Kostrad dan kemudian untuk perkembangan selanjutnya tidak dapat digunakan lagi karena mengalami kerusakan pada Software (sistem open VMS) dimana 3 Grapich Processor tidak dapat dibaca oleh server sehingga skenario tidak dapat ditransfer kemasing-masing terminal (Workstation). Untuk latihan Geladi Posko Simpur selanjutnya tetap menggunakan sistem Victors dan satuan-satuan yang melaksanakan latihan antara lain :
1) Yonif 412/Kostrad
2) Yonif 509/Kostrad
3) Yonif 301/Dam III/SLW.
4) Yonif 406/Dam IV/DIP.
5) Yonif 413/Kostrad
6) Yonif 643/Dam VI/TPR.
e. Tahun 2002.
Pada periode ini lima perwira Pussimpur lulusan Norwich University Amerika Serikat yaitu :
1) Letda Inf Sigit Raditya
2) Letda Inf Leo Sugandi
3) Letda Art Aji Nugroho
4) Letda Art Rico Ricardo Sirait
5) Letda Kav Ossy Darmawan
Kelima perwira tersebut mengembangkan sistem Victors yang semula hanya dapat memunculkan data korban tempur berupa keterangan luka, gugur , hilang disertai dengan pangkat satuan juga bekal ulang dan korban materiil, selanjutnya dikembangkan dengan menambah keterangan nama, pangkat jabatan, NRP, kebutuhan data intelijen, operasi Zeni dengan sebutan Sofware Volare.
f. Tahun 2003.
Pada periode ini Pussimpur masih tetap menggunakan sistem Victors karena sistem HCCT masih dalam keadaan rusak dan untuk perbaikan dibutuhkan biaya yang lebih besar dari pembuatan baru.
g. Tahun 2004.
Pada pertengahan tahun 2004 Pussimpur merintis kerjasama dengan PT.Tribuana Sejahtera (TBS) untuk merancang bangun sistem Simpur Taktis 2 Dimensi dengan perhitungan 3 Dimensi yang mengkombinasikan antara sistem Victors dengan HCCT yang sudah disesuaikan dengan Doktrin TNI AD.
h. Tahun 2007.
Pada Tahun 2007 Sistem Simpur Taktis selesai dibangun atas gagasan Danpussimpur pada waktu itu Kolonel Arm H. Richard Hutadjulu diberi nama Simpur Sistem Palagan mengambil nama dari terjadinya pertempuran di Ambarawa pada tanggal 15 Desember dan bertepatan dengan berdirinya Pussimpur Kodiklat TNI AD pada tanggal 15 Desember 1997.
i. Tahun 2010.
Atas gagasan Danpussimpur Kodiklat TNI AD Kolonel Inf Bambang Sugiharto, Staf Bag Bang Sisops/sista dapat mengembangkan Simpur Sistem Victors dengan memunculkan taktik simpur Sistem Victors melalui layar dengan menggunakan Proyektor yang diberi nama Stand Alone yang berarti berdiri sendiri, selain menggunakan meja kontak tempur ( menggunakan peta google)
Pemrakarsa.
Staf Latihan Kodiklat TNI AD sebagai Pemrakarsa terbentuknya satuan Pussimpur Kodiklat TNI AD. Prakarsa pendirian Pussimpur sempat timbul tenggelam disebabkan oleh kondisi dan situasi Negara RI saat itu, namun pada tahun 1997 pada saat Kodiklat TNI AD menerima kunjungan Tentara Asing (US Army) disepakati pentingnya keberadaan Alat peralatan Simulasi Tempur dengan menggunakan Komputer sebagai alat bantu Simpur guna mendukung Latihan Geladi Posko Simpur terutama kebutuhan Alutsista TNI AD untuk mendukung latihan bersama dengan negara-negara tetangga.
Oleh karena itu Staf Latihan Kodiklat TNI AD membentuk Pokja dalam rangka merumuskan dibentuknya satuan Pussimpur sebagai wadah dari pada latihan Geladi Posko Simpur di jajaran TNI AD.
Pembentukan dan Peresmian Pussimpur.
Berdasarkan Skep Kasad No Kep/10/VI/1997 tanggal 20 Juni 1997, Namun Peresmiannya baru dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus dijadikan Hari Jadi Pussimpur sampai sekarang.